Singaraja, Bali – Sebanyak 4.735 mahasiswa baru diterima di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja dalam Tahun Akademik 2025/2026. Angka tersebut menggema semangat baru saat mereka mengikuti rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) bertema “Unity in Harmony, Undiksha Berdampak” yang digelar sejak 13 Agustus lalu.
Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, menyampaikan bahwa PKKMB kali ini diharapkan tidak hanya menjadi rutinitas seremonial, tetapi menjadi momentum membangun ikatan emosional antara civitas akademika dan kampus. Ia bangga atas pertumbuhan kepercayaan terhadap Undiksha sebagai institusi pendidikan tinggi.
Dalam sambutannya, Lasmawan juga menekankan pentingnya program Kampus Berdampak (Diktisaintek Berdampak)—bagaimana hadirnya Undiksha dipersepsikan sebagai agen perubahan dan kontribusi nyata bagi masyarakat. Ia berharap mahasiswa baru tidak hanya fokus akademis, tetapi juga peduli terhadap komunitas sekitar.
Selama lima hari gelaran PKKMB, peserta menjalani berbagai kegiatan edukatif, inspiratif, dan interaktif. Materi meliputi pengenalan sistem akademik, organisasi kemahasiswaan, hingga pengembangan soft skills untuk membentuk karakter yang cerdas, adaptif, dan siap bersaing di kancah global.
Tema “Unity in Harmony, Undiksha Berdampak” juga mencerminkan keragaman serta semangat inklusif yang ditawarkan kampus. Kegiatan ini menjadi ajang memperkuat persatuan dalam keberagaman—nilai penting yang ingin ditanamkan sejak awal tahun perkuliahan.
Menurut liputan media, PKKMB 2025 tidak hanya informatif tapi juga menyentuh. Mahasiswa baru diajak merasakan atmosfer kebersamaan dan berorientasi pada nilai-nilai, bukan sekadar pengenalan kampus, tetapi ajakan menjadi bagian dari komunitas yang memberi manfaat.
Jumlah 4.735 mahasiswa baru menunjukkan tren positif penerimaan yang meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ini menjadi indikator bahwa Undiksha semakin dipercaya sebagai tempat agar generasi muda bisa menyiapkan masa depan terbaik—baik secara akademik maupun karakter.
PKKMB ini juga dimaknai sebagai simbol niat Undiksha untuk makin terbuka dan relevan di tengah cepatnya perubahan sosial dan teknologi. Kampus ingin memastikan bahwa lulusan tidak hanya cerdas, tapi juga tanggap kebutuhan zaman dan berguna bagi masyarakat luas.
Kesuksesan penyelenggaran ini mendapatkan apresiasi dari banyak pihak, termasuk orang tua mahasiswa dan masyarakat umum. Mereka menilai bahwa model pengenalan seperti ini membantu mahasiswa baru merasa diterima, termotivasi, dan siap menghadapi perjalanan akademik yang bermakna.
Dengan penuh optimisme, Undiksha berharap generasi yang baru bergabung segera berkontribusi dalam berbagai bidang—penelitian, pengabdian masyarakat, hingga inovasi akademik—sehingga kampus berdampak bukan sekadar jargon, melainkan nyata dan dirasakan oleh bangsa.
