Tragedi Kapal Cepat di Sanur 3 Tewas Puluhan Luka Keamanan Laut Terangkat

Tragedi Kapal Cepat di Sanur 3 Tewas Puluhan Luka Keamanan Laut Terangkat

Denpasar, 5–6 Agustus 2025 — Sebuah insiden mengerikan terjadi di area pintu masuk Pelabuhan Sanur, Bali, ketika kapal cepat Dolphin Cruise II yang sedang dalam perjalanan dari Nusa Penida kembali ke Sanur tiba‑tiba terbalik akibat hantaman gelombang tinggi sekitar pukul 15.15 WITA.

Kronologi dan Dampak

  • Kapal membawa 75 penumpang dan 5 awak, termasuk wisatawan asing dan lokal.
  • Kecelakaan menyebabkan dua wisatawan asal Tiongkok tewas dan satu awak kapal hilang, yang kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di pantai Sanur keesokan harinya.
  • Sedikitnya 14 orang mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit—4 di antaranya dalam kondisi kritis.
  • Proses evakuasi melibatkan berbagai unsur SAR: Basarnas, Polairud, TNI AL, kapal lokal, hingga warga setempat. Pelabuhan Sanur sempat ditutup sementara untuk mendukung evakuasi dan penanganan lokasi.

Tanggapan dan Seruan Reformasi

  • Menteri Perhubungan Indonesia, Dudy Purwagandhi, menyampaikan permintaan maaf atas insiden ini serta berjanji akan segera menindaklanjuti investigasi dan memperbaiki prosedur keselamatan laut.
  • Media dan masyarakat internasional, termasuk dari Australia, Tiongkok, dan negara-negara wisatawan lainnya, menyerukan reformasi menyeluruh terhadap standar keamanan pelayaran di Indonesia.

Signifikansi dan Sorotan Ke Depan
Insiden ini kembali membuka diskusi krusial tentang keamanan laut di Indonesia, terutama di rute wisata populer. Kelangsungan ekonomi berbasis pariwisata sangat bergantung pada kepercayaan wisatawan terhadap keselamatan transportasi laut.

Baca: simulasi evakuasi bencana rekor dunia ntb libatkan puluhan ribu warga