binausadabali.ac.id – BADUNG.- Bank BPD Bali terus memperluas jangkauan program Kredit Sidi Kumbara( Subsidi Kredit Usaha Mikro Badung Sejahtera) dengan menggelar sosialisasi kredit untuk serati banten desa serta serati banten paibon di Desa Adat Ungasan, Jumat( 1/ 8/ 2025).
Aktivitas ini dilaksanakan di Wantilan Desa Adat Ungasan serta dihadiri langsung oleh jajaran manajemen BPD Bali Cabang Badung bersama prajuru desa adat setempat.
Baca pula: SMKN 1 Denpasar Bali Raih 5 Medali Di Ajang LKS Nasional
Kepala BPD Bali Cabang Badung, I Made Aditya Pranajaya, mengantarkan komitmen penuh Bank BPD Bali buat menunjang program unggulan Pemerintah Kabupaten Badung yang bertujuan menguatkan ekonomi kerakyatan berbasis kearifan lokal.
Kami siap menyukseskan program Sidi Kumbara supaya pelakon UMKM, serati banten, pecalang, sampai kalangan disabilitas memperoleh akses permodalan yang gampang serta tanpa beban bunga, ucapnya.
Program Kredit Sidi Kumbara dirancang dengan langit- langit pinjaman sampai Rp 25 juta dengan tenor optimal 2 tahun, leluasa bunga( 0 persen), tanpa bayaran provisi, administrasi, serta tanpa agunan.
Baca pula:
smkn 1 denpasar bali raih 5 medali di ajang lks nasional
Kepala Seksi Kredit BPD Bali Cabang Badung, Ida Bagus Pradnyana Manuaba, menarangkan kalau program ini spesial untuk warga yang berdomisili serta mempunyai usaha di Kabupaten Badung.
Spesialnya di Desa Ungasan, kami fokus menyasar serati banten desa serta serati banten paibon, supaya mereka mempunyai modal buat usaha produktif. Misalnya, sepanjang ini bunda bunda PKK yang sepanjang ini membeli banten, saat ini dapat memproduksi sendiri sekalian menjual, sehingga menaikkan pemasukan, jelasnya.
Program ini pula mengaitkan bimbingan teknis untuk kepala area, fitur desa, lurah, serta camat, guna membenarkan warga menguasai prosedur pengajuan kredit.
Kita mau seluruh pihak bergerak bersama menyukseskan program ini. Kerja sama dengan desa adat sangat berarti supaya khasiatnya pas sasaran, imbuhnya.
Sasaran penyaluran Kredit Sidi Kumbara di Badung Selatan menggapai Rp2 miliyar, sebaliknya Badung Utara diresmikan Rp3 miliyar sampai Desember 2025. Sehabis sosialisasi di Ungasan yang diiringi oleh dekat 100 partisipan, BPD Bali hendak melanjutkan aktivitas seragam di daerah Pecatu.
Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma SH MH, lebih dahulu menegaskan kalau Sidi Kumbara sejalan dengan upaya digitalisasi layanan perbankan wilayah serta menunjang inklusi keuangan. Proses pengajuan kredit dipermudah lewat aplikasi digital BPD Bali, dan layanan jemput bola di pasar serta desa adat.
Tidak hanya itu, pelakon usaha yang bergabung dalam program ini hendak memperoleh pendampingan manajemen usaha serta literasi keuangan. Lewat Sidi Kumbara, Pemkab Badung bersama bank BPD Bali mau menghasilkan wirausaha baru, memperluas lapangan kerja, dan menggerakkan ekonomi desa berbasis kemampuan serta kearifan lokal.
baca: Surat Terbuka Dari Mahasiswa Di Luar Negeri Soal Program Beasiswa Disetop