Menjelang Hari Raya Nyepi 1947 Saka dan Idulfitri 1446 H, Polda Bali bersama jajaran Polres se-Bali menggelar Operasi “Cipta Kondisi” yang berlangsung mulai awal Maret 2025. Operasi ini bertujuan menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, mengantisipasi potensi gangguan, serta memastikan kelancaran ibadah umat Hindu dan Muslim di wilayah Bali.
Kapolda Bali Irjen Pol I Wayan Sunartha menjelaskan, operasi ini merupakan langkah preventif untuk meminimalisir aksi kriminal seperti pencurian, peredaran narkotika, balap liar, hingga potensi konflik sosial. Patroli rutin akan diperbanyak di titik-titik rawan, khususnya daerah wisata, pasar, pusat perbelanjaan, dan jalur transportasi utama.
Selain itu, pihak kepolisian akan menempatkan personel di pos-pos pengamanan terpadu. Pos ini akan menjadi pusat koordinasi cepat untuk merespons laporan masyarakat, memantau arus lalu lintas, serta memberikan informasi kepada wisatawan dan warga yang melakukan perjalanan. Teknologi pemantauan CCTV publik juga akan dioptimalkan.
Operasi “Cipta Kondisi” tahun ini juga melibatkan satuan Brimob, Ditlantas, Ditresnarkoba, serta tim K9 untuk mendeteksi bahan peledak dan narkotika. Kegiatan razia kendaraan bermotor akan diperketat guna memastikan pengendara memiliki kelengkapan surat dan kendaraan dalam kondisi laik jalan.
Kapolda menegaskan bahwa pengamanan tidak hanya difokuskan pada wilayah perkotaan. Desa-desa yang menjadi pusat perayaan keagamaan seperti upacara Tawur Kesanga akan mendapat pengawalan khusus untuk mencegah kerumunan yang berpotensi memicu gangguan keamanan.
Menjelang Nyepi, salah satu fokus utama adalah pengaturan lalu lintas saat pawai Ogoh-Ogoh. Polisi akan menutup beberapa ruas jalan dan mengarahkan arus kendaraan untuk menghindari kemacetan panjang. Petugas juga akan berkoordinasi dengan pecalang di masing-masing desa adat untuk menjaga ketertiban.
Sementara untuk persiapan Lebaran, Polda Bali mengantisipasi lonjakan arus mudik keluar-masuk Pulau Bali. Terminal Ubung, Pelabuhan Gilimanuk, dan Bandara Ngurah Rai menjadi titik pantauan utama. Pemeriksaan barang bawaan penumpang akan diperketat, terutama terhadap potensi penyelundupan barang ilegal.
Direktorat Reserse Narkoba turut memperkuat operasi dengan melakukan tes urine acak di terminal dan lokasi hiburan malam. Langkah ini untuk mencegah pesta narkoba yang sering meningkat menjelang libur panjang. Penjual minuman keras ilegal juga menjadi target penertiban.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan konvoi berlebihan, pesta kembang api di area rawan kebakaran, atau menggunakan sound system dengan volume tinggi yang mengganggu ketenangan jelang Nyepi. Edukasi keselamatan lalu lintas juga digencarkan di sekolah dan komunitas motor.
Selain pengamanan fisik, Operasi “Cipta Kondisi” juga memiliki misi sosial. Polisi bersama pemerintah daerah akan membagikan sembako dan bantuan sosial kepada warga kurang mampu untuk mencegah timbulnya gangguan akibat faktor ekonomi.
Di beberapa wilayah, terutama Denpasar dan Badung, petugas memantau pusat perbelanjaan yang biasanya ramai menjelang Lebaran. Potensi kejahatan seperti copet dan penipuan belanja online menjadi perhatian khusus.
Kepolisian juga mengaktifkan layanan pengaduan cepat melalui hotline dan media sosial resmi. Masyarakat dapat melaporkan kejadian mencurigakan secara real time. Respons cepat diharapkan dapat mencegah masalah membesar.
Kapolda mengajak masyarakat dari berbagai latar belakang untuk ikut menjaga keamanan. Sinergi antara aparat, tokoh agama, pecalang, komunitas, dan warga dinilai kunci suksesnya pengamanan rangkaian hari raya besar ini.
Pihak kepolisian menegaskan, Operasi “Cipta Kondisi” akan berlangsung hingga setelah perayaan Lebaran, guna mengantisipasi arus balik dan kegiatan pascanyepi. Evaluasi harian dilakukan untuk menyesuaikan strategi di lapangan sesuai perkembangan situasi.
Dengan langkah terkoordinasi ini, diharapkan Nyepi dan Lebaran tahun ini dapat berlangsung aman, tertib, dan penuh makna bagi seluruh umat beragama di Bali.
Baca: Meneguhkan Arah Tabanan Era Baru Tiga Pilar Bupati Sanjaya