Lomba Gerak Jalan Meriahkan HUT ke-80 RI di Bangli

Lomba Gerak Jalan Meriahkan HUT ke-80 RI di Bangli

Bangli, Bali – Kabupaten Bangli menyemarakkan perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia dengan menggelar lomba gerak jalan ketepatan waktu khusus untuk siswa sekolah dasar. Acaranya berlangsung sederhana namun penuh makna, melibatkan 34 dari total 35 SD di Kecamatan Bangli, untuk membangkitkan semangat nasionalisme di kalangan generasi muda.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan meriah namun terukur, selain ritual apel bendera dan pawai obor yang juga rutin digelar. Pemerintah daerah menekankan bahwa dana untuk pesta rakyat tidak dialokasikan dalam APBD, sehingga lomba gerak jalan sebagai bentuk perayaan tetap bisa dilakukan secara efektif dan tinggi makna.

Berlangsung Senin, 11 Agustus 2025, lomba gerak jalan ketepatan waktu diikuti oleh puluhan regu pelajar Sekolah Dasar. Panitia menetapkan rute sejauh 2,42 km dengan target waktu penyelesaian 30 menit. Kegiatan ini dibuka dengan atraksi drumband dari SMP 1 Bangli yang membuat suasana menjadi semarak dan penuh semangat.

Camat Bangli, Sang Made Agus Dwipayana, menjelaskan bahwa tujuan utama lomba ini adalah untuk memupuk kembali semangat kebersamaan dan nasionalisme setelah dua tahun perayaan relatif sederhana. Keikutsertaan hampir seluruh SD menandakan antusiasme tinggi, meski hanya lomba tingkat kecamatan.

Atraksi hadir mempercantik jalannya lomba. Drumband siswa membuka acara penuh ritme dan semangat. Sepanjang rute, terlihat barisan pelajar berbaris rapi, berjalan cepat dalam formasi disiplin. Dukungan guru dan orang tua memenuhi pinggir jalan, menambah warna ceria suasana, sekaligus menjadi ajang kebersamaan keluarga dan sekolah.

Dinas Pendidikan dan Panitia HUT berperan aktif dalam menyukseskan lomba ini. Mereka mempersiapkan pengamanan, pengaturan lalu lintas, hingga pengawasan ketat agar lomba berjalan tertib. Keterlibatan TNI/POLRI dan perangkat desa semakin menambah kelancaran acara.

Mereka juga menargetkan agar lomba tersebut menjadi agenda rutin tahunan dan berharap ke depannya lebih banyak kategori seperti SMP atau umum bisa ditambahkan. Strategi ini dianggap efektif menjaga komitmen perayaan dan menumbuhkan budaya positif kebangsaan sejak dini.

Sebagian besar SD yang berpartisipasi berasal dari desa-desa terpencil, yang biasanya memiliki keterbatasan fasilitas. Namun antusiasme mereka tinggi – lomba ini memberikan kesempatan merasakan keramaian dan semangat kolektif nasional dalam bentuk yang sederhana namun mengena.

Lomba gerak jalan ketepatan waktu ini bukan hanya kompetisi fisik, tapi juga sarana mendidik nilai seperti kerja sama, disiplin, dan sportivitas. Para siswa pelan-pelan memahami bahwa perayaan kemerdekaan bisa digelar dengan cara kreatif dan bermakna, meski tanpa pesta besar.

Menutup rangkaian, panitia memberikan medali atau sertifikat penghargaan sebagai simbol apresiasi terhadap keberanian dan ketekunan anak-anak. Banyak siswa dan guru merasa terhormat bisa ikut berpartisipasi, meskipun secara sederhana. Mereka berharap kegiatan serupa bisa dikembangkan untuk melibatkan orang tua dan masyarakat umum ke depannya.

Dengan semangat gemuruh dari langkah-langkah kecil pelajar, lomba gerak jalan di Bangli menunjukkan bahwa perayaan kemerdekaan tetap kuat dan sarat makna, meski kecil dan fokus pada nilai-nilai kebangsaan murni. Bangli membuktikan bahwa karya kolektif yang tulus bisa menciptakan kebahagiaan kemerdekaan yang sejati.

Baca: Desa Adat Bebalang Terapkan Sistem Pemilahan Sampah