Kerja Sama Bali–Maluku Utara untuk Perkuat 3 Sektor Strategis

Kerja Sama Bali–Maluku Utara untuk Perkuat 3 Sektor Strategis

Bali, 2025 – Pemerintah Provinsi Bali dan Maluku Utara resmi menjalin kerja sama strategis untuk memperkuat tiga sektor utama: pariwisata, kelautan, dan energi terbarukan. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di Denpasar dengan dihadiri pejabat tinggi kedua provinsi, diharapkan dapat meningkatkan sinergi pembangunan, memperluas peluang investasi, serta menciptakan program kolaboratif yang membawa manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat kedua daerah.

Fokus pariwisata mencakup promosi destinasi unggulan, pertukaran event budaya, dan pelatihan SDM pariwisata, sementara sektor kelautan meliputi pengembangan budidaya perikanan, konservasi laut, dan logistik nelayan. Pihak energi terbarukan menekankan pembangunan proyek energi surya dan angin untuk mendukung ketahanan energi daerah, sekaligus menekan ketergantungan pada sumber fosil.

Kepala Dinas Pariwisata Bali menyatakan kerja sama ini akan memperkuat branding destinasi dan menumbuhkan inovasi paket wisata kolaboratif, termasuk promosi lintas pulau yang memikat wisatawan domestik dan mancanegara. Sementara Maluku Utara memanfaatkan pengalaman Bali dalam pengelolaan destinasi prioritas dan digitalisasi sektor pariwisata.

Di sektor kelautan, kedua provinsi akan melakukan pertukaran teknologi dan pengetahuan terkait budidaya ikan bernilai tinggi serta konservasi terumbu karang. Program ini diharapkan meningkatkan produktivitas nelayan dan memberikan dampak ekonomi berkelanjutan.

Sektor energi terbarukan juga mendapat sorotan khusus dengan rencana pembangunan panel surya terapung dan turbin angin skala kecil. Kerja sama ini diharapkan menjadi model regional untuk percepatan transisi energi bersih dan ramah lingkungan, mendukung target nasional mencapai net-zero emission.

Pejabat dari kedua provinsi menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor agar program berjalan efektif, dengan monitoring berkala dan evaluasi capaian. Partisipasi masyarakat juga menjadi kunci, termasuk melalui pelatihan, sosialisasi, dan keterlibatan komunitas lokal dalam setiap proyek.

Dengan kolaborasi Bali–Maluku Utara, optimisme tinggi muncul terkait percepatan pembangunan berkelanjutan, peningkatan ekonomi lokal, dan penguatan posisi kedua provinsi di mata investor maupun wisatawan. Sinergi ini diharapkan menjadi contoh bagi provinsi lain untuk membangun kerja sama strategis yang konkret dan berdampak luas.

Baca: QRIS Tap Diterapkan di Bus Trans Metro Dewata & Sarbagita