Kabupaten Bangli Raih Penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Madya 2025

Kabupaten Bangli Raih Penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Madya 2025

Bangli, Bali – Kabupaten Bangli resmi menerima penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Madya tahun 2025, sebagai bentuk apresiasi atas komitmen serius dalam pemenuhan hak-hak anak. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) sebagai lanjutan dari prestasi sebelumnya di kategori Pratama.

Kepala Dinas Sosial Perlindungan Anak dan Perempuan Kabupaten Bangli, I Wayan Jimat, menyampaikan kebanggaannya atas penghargaan yang diraih. Menurutnya, pencapaian ini bukan hasil instan, melainkan buah kerja keras lintas sektor dalam memastikan perlindungan dan pengembangan anak di Bangli.

Prestasi ini juga merupakan bukti implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Bangli Nomor 3 Tahun 2024 tentang Kabupaten Layak Anak, yang menjadi payung hukum serta landasan pelaksanaan program-program ramah anak di berbagai sektor pemerintahan dan masyarakat.

Bangli sebelumnya memperoleh penghargaan di kategori Pratama, dan kini naik ke Madya, menandakan kemajuan signifikan dalam indikator seperti fasilitas bermain anak, layanan kesehatan, pendidikan inklusif, serta pelibatan anak di berbagai kegiatan pembangunan lokal.

Kepala Dinas Sosial Jimat juga menegaskan bahwa penghargaan ini tidak membuat pihaknya berpuas diri, melainkan menjadi dorongan untuk terus meningkatkan upaya perlindungan anak lebih luas lagi, dengan harapan bisa meraih kategori lebih tinggi seperti Nindya atau Utama
Denpost – Strategi Sukses di Bali

Tahun 2025 sendiri, 355 kabupaten/kota di seluruh Indonesia sukses meraih penghargaan KLA dari Kemen PPPA, termasuk kategori Pratama, Madya, Nindya, dan Utama. KLA diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmen daerah dalam menciptakan lingkungan terhadap anak.

Tema “Indonesia Layak Anak” yang mengacu pada Konvensi Hak Anak turut menjadi landasan kebijakan dan penilaian. Komitmen daerah seperti Bangli mencerminkan semangat nasional untuk melindungi dan menghormati hak anak sebagai prioritas pembangunan.

Pejabat pemerintahan daerah Bangli merasa optimistis bahwa dengan pelibatan aktif masyarakat, forum anak, dan inovasi layanan publik berbasis anak, prestasi ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan setiap tahun.
Selain itu, kolaborasi lintas sektor termasuk Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, serta Lembaga Swadaya Masyarakat juga dianggap kunci. Misalnya pembangunan taman ramah anak, pelatihan guru tentang pengasuhan alternatif, serta program kesehatan ibu dan anak.

Respon masyarakat dan tokoh lokal sangat positif, karena penghargaan ini bukan hanya simbol, tapi mencerminkan perubahan nyata dalam pelayanan publik dan kualitas hidup anak-anak Bangli.

Dengan status KLA Madya 2025, Bangli memperkuat reputasinya sebagai kabupaten yang tidak hanya kaya budaya dan wisata, tetapi juga peduli terhadap masa depan generasi muda yang sehat, nyaman, dan membanggakan.

Baca: Kehadiran Cerita Penulis Baru di Ubud Meriahkan Dunia Sastra Bali