Denpasar, 18 Agustus 2025 – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di kawasan wisata Bali. Seorang turis asing berusia 28 tahun asal Australia membuat keributan besar setelah mencuri mobil di Seminyak, menabrak seorang warga lokal saat melarikan diri, dan kemudian membakar mobil tersebut di Denpasar. Kejadian yang berlangsung Minggu dini hari itu memicu kehebohan dan menjadi perhatian luas masyarakat serta wisatawan.
Peristiwa bermula ketika turis tersebut dalam kondisi mabuk berat usai berpesta di salah satu klub malam Seminyak. Menurut keterangan saksi, ia terlihat berjalan sempoyongan keluar dari klub sekitar pukul 02.30 WITA. Tanpa alasan jelas, ia kemudian masuk ke sebuah mobil minivan yang terparkir di pinggir jalan dan berhasil membawanya kabur meskipun kendaraan itu bukan miliknya.
Sopir mobil yang merupakan warga lokal baru menyadari mobilnya dicuri beberapa menit kemudian. Ia berusaha mengejar bersama rekannya menggunakan sepeda motor, namun pelaku sudah melaju ke arah Denpasar. Saat melintas di Jalan Sunset Road, mobil curian itu justru menabrak seorang pengendara motor yang sedang melintas. Korban dilarikan ke rumah sakit dengan luka cukup serius.
Polisi lalu mendapat laporan dari warga yang menyaksikan kejadian. Tim patroli Polresta Denpasar langsung melakukan pengejaran. Namun, bukannya berhenti, turis tersebut malah terus melaju secara ugal-ugalan hingga akhirnya masuk ke kawasan Denpasar Selatan. Aksi pelarian itu berlangsung hampir 40 menit dan menimbulkan kepanikan di jalan raya.
Dalam kondisi terdesak, turis asing tersebut kemudian menghentikan mobil di sebuah lahan kosong dekat Pantai Sanur. Tak disangka, ia justru menyiram mobil dengan bensin dari botol yang dibawanya, lalu membakar kendaraan tersebut. Api membesar dan membuat warga sekitar berhamburan menyelamatkan diri. Untungnya, petugas pemadam kebakaran cepat datang dan berhasil memadamkan api sebelum menjalar.
Kapolresta Denpasar Kombes Pol I Made Suputra mengatakan pelaku berhasil ditangkap tidak lama setelah insiden pembakaran mobil. Polisi mengamankan pelaku dalam keadaan masih mabuk berat dan sempat melawan saat ditangkap. “Pelaku kini ditahan di Polresta Denpasar. Kami masih mendalami motif dan memeriksa tingkat alkohol dalam darahnya,” ujarnya.
Perbuatan pelaku mendapat kecaman keras dari masyarakat Bali. Banyak warga menilai tindakan itu tidak hanya merugikan pemilik mobil, tetapi juga membahayakan nyawa orang lain, termasuk korban tabrakan. Beberapa warganet di media sosial menyuarakan kekesalan mereka terhadap perilaku turis mabuk yang sering kali mengacaukan suasana di Bali.
Korban tabrakan yang merupakan seorang karyawan hotel kini masih menjalani perawatan di RSUP Sanglah. Keluarganya berharap ada tanggung jawab penuh dari pelaku maupun pemerintah terkait biaya pengobatan. Mereka juga meminta aparat bertindak tegas agar kasus serupa tidak terulang, mengingat Bali kerap menjadi lokasi insiden yang melibatkan turis mabuk.
Dinas Pariwisata Bali pun angkat bicara. Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun, mengatakan pihaknya sangat menyesalkan insiden ini. Ia menegaskan bahwa keamanan dan kenyamanan masyarakat serta wisatawan adalah prioritas utama. “Kami mendorong penegakan hukum secara tegas agar kejadian seperti ini tidak mencoreng citra pariwisata Bali,” tegasnya.
Sementara itu, Konsulat Australia di Denpasar memastikan akan memberikan pendampingan hukum bagi warganya. Namun, mereka juga menegaskan akan menghormati penuh proses hukum di Indonesia. Konsulat mengimbau seluruh turis agar tidak bertindak sembrono dan selalu mematuhi aturan lokal, termasuk menghindari konsumsi alkohol berlebihan yang berpotensi memicu masalah hukum.
Pengamat pariwisata menilai insiden ini menjadi peringatan bagi pemerintah daerah untuk memperketat pengawasan perilaku turis di kawasan hiburan malam. Menurut mereka, regulasi terkait batas konsumsi alkohol dan tanggung jawab tempat hiburan perlu diperjelas agar tidak menimbulkan kerugian sosial maupun ekonomi.
Saat ini pelaku terancam pasal berlapis, mulai dari pencurian, penganiayaan karena menyebabkan korban luka, hingga perusakan barang. Ancaman hukuman maksimalnya bisa mencapai belasan tahun penjara. Polisi juga masih menelusuri apakah ada unsur lain seperti penggunaan narkoba dalam kasus ini.
Insiden turis mabuk yang mencuri mobil, menabrak warga, hingga membakarnya di Denpasar kini menjadi perhatian nasional. Banyak pihak berharap kasus ini ditangani transparan dan menjadi pelajaran bagi wisatawan lain untuk lebih menghormati aturan serta norma masyarakat Bali. Dengan begitu, citra pariwisata Bali sebagai destinasi dunia bisa tetap terjaga dari ulah segelintir turis nakal.
Baca: Turis Australia Makan Visa Chaos di Bandara Ngurah Rai