Denpasar, Agustus 2025 – Pemerintah Provinsi Bali mengumumkan resmi tiga Perangkat Daerah pemenang Adhyasta Prajaniti 2025, penghargaan bergengsi yang menilai tata kelola pemerintahan terbaik berbasis integritas, transparansi, dan akuntabilitas.
Seleksi Adhyasta Prajaniti dimulai dari penilaian administrasi seluruh Perangkat Daerah. Terpilih delapan beserta karya terbaik yang lanjut ke babak presentasi di depan tim asesor independen dari BPKP Bali, akademisi, dan Ombudsman Bali. Tahap ini memunculkan lima finalis yang kemudian siap dipilih pemenang terbaik pertama hingga ketiga.
Pada tahap akhir 4–5 Juni, lima finalis mempresentasikan karya tulis inovatif dan pemikiran strategis mereka di hadapan dewan juri profesional. Finalis mencakup Dinas Komunikasi Informatika Statistik, BKPSDM, Biro Hukum, Dinas Koperasi UKM, dan Badan Kesbangpol. Penilaian fokus pada orisinalitas, relevansi program, dampak tata kelola, dan keberlanjutan implementasi.
Setelah melalui penilaian ketat, tiga Perangkat Daerah dinobatkan sebagai pemenang utama Adhyasta Prajaniti 2025. Meskipun laporan resmi mencantumkan bahwa penyerahan penghargaan dijadwalkan saat puncak HUT Bali ke-67 di 14 Agustus, nama ketiganya belum diumumkan terbuka ke publik pada laman Inspektorat Bali.
Namun, berdasarkan pengumuman dan tradisi tahun sebelumnya, posisi juara biasanya ditempati oleh entitas seperti Badan Kesbangpol (rangking pertama 2024), Biro Hukum, dan Diskominfotik yang konsisten menunjukkan kinerja unggul. Kita dapat menunggu penetapan resmi Gubernur Bali saat perayaan hari jadi provinsi mendatang.
Adhyasta Prajaniti bertujuan mengapresiasi perangkat daerah yang berhasil membuktikan komitmen tata kelola yang baik. Dalam tahun 2024, misalnya, peringkat pertama diraih oleh Badan Kesbangpol Bali (nilai 89,99), posisi kedua diraih Sekretariat DPRD (nilai 87,05), dan ketiga Bappedalitbang (nilai 86,00). Penghargaan diserahkan oleh Pj. Gubernur dan Ketua DPRD Bali.
Ketua Tim Penilai, Inspektur Daerah Bali Wayan Sugiada, menyatakan bahwa Adhyasta Prajaniti bukan sekadar kompetisi, melainkan sebagai refleksi komitmen perangkat daerah terhadap pemerintahan berkualitas. Ia berharap seleksi ini mendorong inovasi dan kolaborasi lintas sektor demi mencipta birokrasi profesional dan transparan.
Penghargaan ini juga memperkuat semangat reformasi birokrasi Bali. Dengan apresiasi tertinggi diberikan kepada mereka yang sungguh menerapkan nilai good governance, diharapkan semangat integritas terus menyebar ke seluruh perangkat daerah untuk pelayanan rakyat lebih efektif.
Secara keseluruhan, Adhyasta Prajaniti 2025 mencerminkan dorongan Bali untuk terus memperkuat tata kelola lokal berbasis inovasi, kolaborasi, dan akuntabilitas. Sementara masyarakat Bali menantikan perjuangan pemenang menyinergi ide unggul mereka dalam memperkuat pemerintahan daerah.
Baca: Percobaan Shuttle Bus Listrik di Sanur Mendapat Respons Positif