Bangli, Bali – Dalam rapat final Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali, diputuskan bahwa Kabupaten Bangli tidak akan menjadi tuan rumah Porprov Bali 2025. Keputusan ini disampaikan usai evaluasi kesiapan anggaran, infrastruktur, serta konsolidasi organisasi. Kabupaten Bangli disebut tidak ambil bagian sebagai daerah penyelenggara, bersama Buleleng, Klungkung, Gianyar, dan Karangasem.
KONI Bali akhirnya memilih menggelar Porprov Bali 2025 di dua kabupaten utama: Badung dan Denpasar. Alasannya, kedua daerah ini lebih siap dari segi fasilitas dan pendanaan. Lokasi tambahan seperti Tabanan dan Jembrana juga dipertimbangkan untuk beberapa cabor tertentu.
Di sisi lain, KONI Bangli menghadapi tantangan signifikan — terutama kejelasan hibah anggaran dari pemerintah daerah yang belum diterima hingga pertengahan 2025. Hal ini mempersulit persiapan kontingen, baik dari segi pelatihan maupun administrasi.
Menurut Sekum KONI Bangli, Anggota Bappeda, serta pejabat terkait, pihaknya sudah mengajukan proposal dana kegiatan jauh-jauh hari, namun hingga kini belum ada konfirmasi pencairan. Target pendanaan minimal sebesar Rp3,2 miliar masih belum tersedia.
Padahal, persiapan teknis seperti pengurusan KTA atlet, seleksi cabor, hingga pembentukan panitia sudah dimulai. Namun, tanpa dukungan finansial yang pasti, seluruh agenda tersebut terancam gagal dilaksanakan secara maksimal.
Ketidakpastian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan atlet dan pelatih Bangli. Beberapa menyampaikan ketidaknyamanan atas pocong—istilah nonformal untuk kendala internal—yang belum terselesaikan. Musim Porprov 2025 pun menjadi ketidakpastian tersendiri bagi mereka.
Sementara itu, KONI Bali menegaskan bahwa kontingennya tetap akan dikirim, namun Bangli tidak akan menjadi pusat kegiatan. Sebaliknya, atlet Bangli akan berlaga di venue utama di Badung dan Denpasar sesuai distribusi kelompok cabor yang ditetapkan.
Secara resmi, keputusan ini sudah diumumkan sejak 24 Mei 2024 melalui rapat KONI Bali, dan ditindaklanjuti evaluasi lapangan serta kejelasan logistik. Keputusan ini konsisten dengan hasil Rakerprov sebelumnya untuk membatasi lokasi Porprov Bali 2025.
Meskipun demikian, KONI Bangli tetap optimistis bisa fokus pada persiapan atlet. Mereka berharap anggaran segera disetujui, agar peserta dapat tampil kompetitif di cabang masing-masing.
KONI juga menyatakan akan terus koordinasi dengan Pemkab agar dipercepat pencairan dana hibah demi mendukung keberlanjutan prestasi olahraga daerah.
Dengan pengakuan bahwa Porprov Bali 2025 bakal digelar di wilayah yang lebih siap infrastruktur, Bangli kini fokus pada peran sebagai pengirim kontingen, bukan tuan rumah. Semua pihak berharap dukungan pendanaan segera menyusul agar atlet tidak terkendala latihan dan persiapan.